Rabu, 04 November 2015

TELAAH LITERATUR PENELITIAN

TELAAH LITERATUR PENELITIAN
Oleh: Margi Asih, S.Pd.


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam menulis proposal dalam bentuk tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, ataupun dalam kegiatan kerja di perusahaan atau masyarakat, studi pustaka ataupun telaah literatur sangat diperlukan untuk memberikan dasar atau landasan yang kuat mengenai kenapa memilih tema tertentu, kenapa menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang lainnya atau sekedar memberi dasar atau landasan teori yang menjadi pondasi lingkup pekerjaan yang ingin dilaporkan. Tulisan ini mengetengahkan beberapa langkah utama yang mungkin berguna bagi kita dalam mempersiapkan suatu studi pustaka atau telaah literatur.Literatur adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.
Telaah literatur adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.Telaah literaturberisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Telaah literaturyang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai.Sehingga telaah literaturmembantu peneliti dalam menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam  menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalahApa yang dimaksud dengan literatur dan bagaimana proses pencarian literatur sebagai referensi masalah dalam penelitian?
C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui telaah literaturdalam melakukan penelitian.

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Telaah Literatur
Telaah literaturadalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.Telaah literaturmerupakan analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.Telaah literaturberisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas.Telaah literaturyang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Dapat di katakan bahwa, telaah literaturadalah suatu cara penting dalam mengembangkan masalah penetilian melalui uraian teori yang didapat baik dari sumber primer maupun sumber sekunder.
B.     Tujuan Telaah Literatur
Telaah literaturmemiliki tujuan dalam penelitian. Pengetahuan dari literatur dapat digunakan dalam menyatakan pentingnya masalah, mengembangkan desain penelitian  berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya.Adapun tujuan telaah literaturmenurut Mcmillan dalam buku “Research in Education” adalah sebagai berikut:
1.      Mendefinisikan dan membatasi masalah.
Dalam penyusunan karya tulis atau penelitian, pembatasan masalah sangat penting agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Membatasi masalah memiliki implikasi pada  penyempitan teori dan variabel yang akan diteliti. Pembatasan masalah juga sangat membantu peneliti dalam merumuskan instrumen penelitian.Agar penelitian mengarah pada inti masalah yang sesungguhnya maka peneliti perlu membatasi masalah dengan memperhatikan hal yang paling bermanfaat  jika diteliti.Supaya pilihan masalah didasari dengan pertimbangan yang matang maka sebaiknya memilih topik yang sesuai dengan bidang pekerjaan dan latar belakang pendidikan serta kompetensi yang dimiliki.
2.      Menempatkan penelitian dalam perspektif sejarah
Penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian sejarah di dalam pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian sejarah bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta menghubungkan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.
3.      Menghindari duplikasi atau plagiat
Plagiatisme, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang mengambil, menyalin, menduplikasi karya orang lain dan menjadikannya karya sendiri tanpa sepengatahuan atau izin sang pemiliknya. Untuk itu tindakan ini digolongkan sebagai tindakan pidana, yaitu pencurian terhadap hasil karya/ kekayaan intelektual milik orang lain.Untuk itulah perlunya melakukan telaah literature agar dapat mengetahui apa saja yang telah di teliti pada penelitian sebelumnya.Sehingga suatu masalah penelitian yang ingin kita teliti dan sudah diteliti pada penelitian sebelumnya, walaupun peneliti itu tidak tahu hal tersebut masih disebut plagiat.
4.      Memilih metode dan langkah-langkah yang tepat
Metode ilmiah adalah suatu prosedur yang berupa langkah-langkah kerja yang disusun secara sistematis dengan menggunakan logika yang digunakan untuk mencari jawaban tentang suatu kebenaran ilmiah.Sehingga dengan melakukan telaah literaturmaka peneliti akan dengan mudah menentukan metode dan langkah-langkah yang tepat dalam melakukan penelitiannya.
5.      Menghubungkan hasil penelitian sebelumnya
Penelitian yang akan diteliti dianjurkan memiliki hubungan dengan penelitian sebelumnya, hai ini bertujuan untuk membandingkan hasil penelitian yang diteliti dengan hasil penelitian sebelumnya, serta untuk mencari dukungan hasil temuan penelitian yang diteliti.
6.      Mengembangkan hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris.Sehingga perlumnya dilakukan pengembangan dari hipotesis penelitian dan dari penelitian yang dilakukan ada hasil penelitian.Hasil penelitian tersebut boleh tidak sesuai dengan dugaan hipotesis.
Dari sumber lain disebukan tujuan lain dari telah literatur ini adalah :
1)      Menemukan acuan definisi bagi konsep-konsep penting yang digunakan, serta penjelasan aspek-aspek yang tercakup di dalamnya. Meskipun penelitian kualiatif tidak pernah dimaksudkan untuk menguji hipotesis sehingga peneliti memang tidak harus berpegang pada definisi-definisi tertentu untuk konsep-konsep yang digunakan, tetapi peneliti tetap membutuhkan penjelasan mengenai konsep yang dihadirkan.
2)      Memperoleh pijakan untuk dapat mengemukakan penjelasan-penjelasan teoritik tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan peneliti dalam uyapa menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.
3)      Memperoleh acuan dalam upaya mengidentifikasikan dan mengemukakan justifikasi mengenai ruang lingkup dari gejala komunikasi yang diteliti. Memeroleh ilustrasi penelitian sejenis baik dilihat daris segi metode dan atau prosedur penelitian yang digunakan maupaun temuan-temuan yang dihasilkan peneliti lain.
4)      Membantu menemukan keyakinan mengenai posisi-posisi penelitian yang sedang dilakukan di antara penelitian-penelitian lain yang  sudah ada sebelumnya, sambil mengemukakan catatan-catatan kritis terhadap penelitian-penelitian lain yang sudah ada, baik berkenanan dengan prosedur penelitian maupun pendekatan-pendekatan yang digunakan.
5)      Dapat mengemukakan penegasan mengenai posisi hasil (temuan) penelitian yang dilakukan diantara hasil-hasil (temuan) penelitian yang lain.
Tujuan melakukan telaah literatur adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti.Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar dan sesuai kerangka berpikir ilmiah. Tujuan lain dari telaah literaturini adalah untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya.
Selain tujuan yang dikemukan di atas, adapun Manfaat Telaah literaturyaitu sebagai berikut:
1.      Memahami dengan baik sejarah perkembangan dari tema riset yang diangkat serta berbagai kontroversi yang melingkupinya
2.      Memahami dengan baik konsep-konsep kunci/gagasan/studi/model utama yang terkait dengan tema yang diteliti
3.      Mampu mendiskusikan gagasan-gagasan yang berkembang dalam konteks yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan
4.      Mampu melakukan evaluasi atas hasil karya orang lain
C.    Proses Pencarian Literatur
Tinjauan literatur memungkinkan peneliti menemukan permasalahan yang akan diteliti, menetapkan dan membatasi masalah, tempat penelitian, menghindari adanya plagiat, memilih metode penelitian yang tepat, dan, menuliskan hipotesis penelitian. Telaah literatur menjadi bagian penting dalam mengembangkan masalah penetilitan.Pencarian literatur harus relevan dengan penelitian, sehingga memberikan gambaran tentang suatu topik yang diteliti.
Sumber literatur ada dua yaitu literatur primer dan literatur sekunder.Literatur primer yaitukarya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang.Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, makalah seminar dan lain-lain.Selain itu sumber primer juga diperoleh langsung dari sumbernya, dapat direkam melalui wawancara dan waktunya harus dicatat.Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, majalah abstrak, majalah indeks, biografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.
Proses tinjauan literatur biasanya dilakukan dalam beberapa langkah. Menurut Mcmillan dalam buku “ research in education” adapun proses tinjauan literatur adalah sebagai berikut:
1.      Analyze the problem statement
Pada bagian ini adalah menganalisis masalah penelitian, berkaitan dengan variabel penelitian.Permasalahan berisi variabel penelitian yang mengindikasikan topik untuk pencarian literatur, sehingga memudahkan dalam pencarian literatur.
2.      Search and read secondary literature
Mencari dan membaca literatur sekunder guna melengkapi dari pencarian literatur primer. Sehingga dengan membaca litertur sekunder akan mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang akan diteliti.
3.      Select the appropriate index for reference service or database
Memilih index yang akan di jadikan referensi, sehingga nantinya akan memudahkan dalam pencarian literature baik primer maupun sekunder.
4.      Transform the problem statement into search language
Masukan permasalahan dalam bahasa pencarian, tujuannya adalah untuk mempermudah proses pencarian literatur.
5.      Conduct a manual and/or computer search
Tujuan dari proses ini adalah pencarian pada komputer berkaitan dengan internet.
6.      Read the pertinent primary literature
Membaca literatur primer yang berkaitan dengan indek permasalahan untuk mendapatkan gambaran serta dilengkapi dengan membaca dari literatur sekunder.
7.      Organize notes
Mengatur catatan, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam informasi poin-poin penting berkaitan dengan penelitian.
8.      Write the review
Menuliskan atau mengulas hasil review yang dilakukan berkaitan dengan studi, teori, dan praktek yang relevan harus sesuai dengan permasalahan penelitian, untuk mengetahui perbedaan mengenai penelitan yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.Penelitian lama dapat berguna sebagai salah satu strategi dalam merencanakan penelitian baru. Namun, hal ini terkadang memicu pada plagiat karena isi dari penelitian lama sebagian besar akan menjadi isi dalam penelitian baru.
Adapun strategi dalam pencarian literatur adalah sebagai berikut:
1.         Proses pencarian literatur sangat tergantung pada tema penelitian yang dipilih.
2.         Pilih tema yang sesuai dengan bidang peneliti.
Cara mencari literatur dapat melalui internet, karena sebagian besar orang mencari melalui internet.Pencarian melalui internet memiliki kelemahan seperti informasi yang dicari tergantung pada ketersediaan pada databasenya, sebagian besar informasi yang diinginkan tidak sesuai dengan latar belakang permasalahan. Selain melaui internet dapat juga melalui textbooks, cara ini merupakan cara pencarian yang sering dilakukan dan memiliki kelemahan yaitu pada pencarian textbooks harus memilih indekstopik yang sesuai, dan kemampuan bahasa asing.
Teknik dalamtelaah literaturada 5 yaitu sebagai berikut:
1.      Cari kesamaannya (compare), yaitu ketika melakukan telaah literaturdapat dilihat kesamaannya antara literatur yang didapat dengan yang akan diteliti.
2.      Cari ketidaksamaannya (contrast), ketika melakukan telaah literatur dapat dilihat ketidaksamaannya antara literatur yang didapat dengan yang akan diteliti.
3.      Berikan pandangan (criticize), literaturyang dibaca maka akan memberikan pandangan tentang suatu hal mengenai apa yang dibutuhkan.
4.      Bandingkan (synthesize), membaca satu literatur tentu tidak menjamin untuk kelengkapan informasi yang diinginkan peneliti sehingga perlunya membaca literatur lain. Dari literatur satu dan lainnya akan dibandingkan sehingga kaitannya dapat memberikan informasi yang terkait.
5.      Ringkasan (summarize), hasil dari pencarian literatur yang dibutuhkan dan sesuai dengan topik penelitian, kemudian dibuat ringkasan atau summarize. Tujuannya adalah untuk mempermudah cakupan informasi yang dibutuhkan.
Dalam melakukan, mencari, membaca telaah literatur tentu yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara mengevaluasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi literatur, agar literatur yang didapat benar akan kesahihannya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi telaah literature:
1.      Akurasi, pastikan apakah literatur yang didapat akurat atau tidak akurat, dapat dicek pada sumber lain. Dan pastikan literatur berasal dari sumber terpercaya.
2.      Obyektivitas, apakah ada bukti yang bisa dipercaya dalam artikel? Misalnya, dalam suatu penelitian dinyatakan bahwa merokok tidak membahayakan kesehatan. Hal ini yang menjadi utama adalah apakah hasil penelitian tersebut merupakan hasil penelitian tanpa manipulasi.
3.      Kemutakhiran, pastikan kapan tanggal publikasi hasil penelitian tersebut dan pastikan apakah mungkin ada informasi yang lebih terbaru.
4.      Cakupan, informasi dari literatur yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidang yang diteliti.

D.    Menulis Telaah Literatur Review Referensi
Dalam menulis atau membuat sebuah telaah literature hendaknya seseorang dapat memperhatikan setiap langkah yang telah dibahas sebelumnya. Pedoman yang ada akan sangat memudahkan dalam melakukan telaah literatur. Saat melakukan aktifitas menulis literatur, hendaknya seseorang membuat catatan  mengenai hal-hal di bawah ini antara lain:
1)      Apakah teori/masalah utama yang diangkat dalam teks misalnya buku atau artikel.
2)      Catat detil halaman referensi yang anda anggap mungkin berguna dalam telaah literatur.
3)      Pastikan memiliki semua informasi seperti pengarang, tanggal dan tahun, judul buku, sumber, penerbit buku, jurnal, halaman, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, material, desain eksperimen, dan hasil/data.
4)      Catat bagaimana pengarang menggunakan materi asal. Jika meniru kata-kata pengarang secara langsung pastikan menempatkannya dalam tanda petik dan menyebut halamannya.
5)      Apa kesimpulan yang dibuat oleh pengarang.
6)      Tulis juga pendapat tentang bacaan tersebut. Hal ini akan berguna saat melihat kembali catatan yang anda buat ataumenggunakannya saat menulis.

Contoh penulisan telaah literatur refrensi:
Kajian yang dijalankan oleh Abdul Razak dan Rashidi (1997) adalah untuk menentukan hubungan antara gaya pembelajaran dengan pencapaian Sains dan Matematik sekolah menengah rendah. Dalam kajian berkenaan, tiga gayapembelajaran telah dikemukakan yaitu gaya motivasi, gaya mendalam dan gaya permukaan dari Inventori Gaya Pembelajaran Selmes (1987).
Contoh penulisan nama dalam daftar pustaka:
Pengarang bernama Bacharuddin Jusuf Habibi. Di dalam daftar pustaka ditulis Habibi, B.J., sebagai berikut:
Habibi, B.J. (2003). Analisis turbulensi kompleks. Jakarta: Pustaka Teknika.

Contoh penulisan entry  dalam daftar pustaka:
Artikel jurnal, seorang pengarang:
Mellers, B.A. (2000). Choice anda the relative pleasure of consequences.Psychological Bulletin, 126, 910-924.

Artikel jurnal, dua sampai tiga orang pengarang:
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., & Chohen, J.A. (2000).Treatment for sexually abused children and adolescents.American Psycologist, 55.1040-1049.

Artikel jurnal, lebih dari tiga orang pengarang:
Wolchik, S.A., et.al, (2000). An experiental evaluasi of theory-based mother and mother-chil programs for children of divorce.Journal of Consulting and Clinical psychology, 68.843-856.



Buku terjemahan:
Laplace, P.S. (1951).Karangan filosofis tentang peluang.(Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution). New York: (Buku asli diterbitkan tahun 1841)
Buku, tidak ada nama pengarang atau penyunting:
Merriam-Webster’s colliagiatre dictionary (10thed.). (1993). Springfield, MA: Merriam-Webster.

Disertasi doctor, yang tidak diterbitkan
Dedi Edi Wartomo . (1989). Analisis interpersonal bulimia: Badan normal dan badan gemuk. Disertasi doctor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Tesis magister yang tidak diterbitkan
Tri Daryati. (2002). Praksis pendidikan dalam keluarga gelandangan: Kasus gelandangan: Kasus gelandangan di bawah jembatan kanal timur kota Semarang. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta.Yogyakarta.
Artikel dalam jurnal, yang jurnalnya hanya terbit dalam internet

Fredckson, B.L. (7 Maret 2000).Cultivating positive emotions to optimize health and well-being.Prevention & Treatment.3, Artikel 0001a. Diambil pada tanggal 20 November 2000, dari http://journals.apa.Prevention/volime3/ pre0031a.html

Artikel di internet, tetapi materi cetaknya diterbitkan dalam jurnal
Van den Bos, G., Knapp, S., & Doe, J. (2001).Role of refrences elements in the selection of resources by psychology undergraduates [Versi electronic].Journal of psychology of Bibliographic Research, 5, 117-123.


PENUTUP
A.       KESIMPULAN
Telaah literaturadalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.Telaah literature merupakan analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Jadi dapat dikatakan bahwa telaah literatur adalah suatu cara penting dalam mengembangkan masalah penetilian melalui uraian teori yang didapat baik dari sumber primer maupun sumber sekunder.
Kemudahan seorang penulis dalam menyelesaikan proyek penulisan karya ilmiah dapat terwujud ketika setiap item yang menunjang penyelesaian karya itu diperhatikan dengan baik.Salah satu hal terpenting adalah tinjauan literature. Suatu proses pelaksanaan tinjauan literatur dapat berjalan dengan baik apabilla dilakukan dalam langkah-langkah atau cara-cara yang telah ditentukan. Apabila hal ini dilakuakan dengan baik maka proses yang dilewati akan terasa sangat mudah untuk dijalani.
Dengan demikian, studi pustaka adalah salah satu langkah awal yang dapat dilakukan oleh seorang penulis ketika hendak memulai dan menyelesaikan suatu karya tulis. Keberhasilan dalam menyelesaikan proses penulisan dapat tergantung dari studi pustaka yang dilakukan. Studi pustaka pun dapat menentukan hasil dari tulisan yang diselesaikan.

B.        SARAN
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan-masukan yang membangun akan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tulisan-tulisan yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Mcmillan, J.H dan Sally Schumacher.(2001). Research in Education; A Conceptual Introduction. New York: Longman.
Moleong, L.J. (2014).  Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Pawito, (2007).  Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: Lkis.
Program Pascasarjana UNY. (2013). Pedoman tesis dan disertasi. Yogyakarta: PPs UNY.
Sudjana, Nana. Dan Ibrahim. (2012). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar