TELAAH
LITERATUR PENELITIAN
Oleh: Margi Asih, S.Pd.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam menulis proposal dalam bentuk
tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, ataupun dalam kegiatan kerja di
perusahaan atau masyarakat, studi pustaka ataupun telaah literatur sangat diperlukan
untuk memberikan dasar atau landasan yang kuat mengenai kenapa memilih tema
tertentu, kenapa menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang lainnya atau
sekedar memberi dasar atau landasan teori yang menjadi pondasi lingkup
pekerjaan yang ingin dilaporkan. Tulisan ini mengetengahkan beberapa langkah
utama yang mungkin berguna bagi kita dalam mempersiapkan suatu studi pustaka
atau telaah literatur.Literatur adalah uraian tentang teori, temuan, dan
bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari
perumusan masalah yang ingin diteliti.
Telaah literatur adalah analisa
berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang
dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.Telaah
literaturberisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa
sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll)
tentang topik yang dibahas. Telaah literaturyang baik harus bersifat
relevan, mutakhir, dan memadai.Sehingga telaah
literaturmembantu peneliti dalam menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan
teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan
rumusan masalah pada penelitian yang kita buat.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalahApa yang dimaksud
dengan literatur dan bagaimana proses pencarian literatur sebagai referensi
masalah dalam penelitian?
C.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah yang ada, maka tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui telaah
literaturdalam melakukan penelitian.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Telaah Literatur
Telaah literaturadalah uraian tentang teori, temuan, dan
bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari
perumusan masalah yang ingin diteliti.Telaah literaturmerupakan analisa berupa
kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan
terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.Telaah
literaturberisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa
sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang
topik yang dibahas.Telaah literaturyang baik harus bersifat relevan, mutakhir,
dan memadai. Dapat di katakan bahwa, telaah literaturadalah suatu cara penting
dalam mengembangkan masalah penetilian melalui uraian teori yang didapat baik dari
sumber primer maupun sumber sekunder.
B.
Tujuan
Telaah Literatur
Telaah literaturmemiliki
tujuan dalam penelitian. Pengetahuan dari literatur dapat digunakan dalam
menyatakan pentingnya masalah, mengembangkan desain penelitian berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya.Adapun
tujuan telaah literaturmenurut Mcmillan dalam buku “Research in Education” adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan
dan membatasi masalah.
Dalam
penyusunan karya tulis atau penelitian, pembatasan masalah sangat penting agar
masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Membatasi masalah memiliki implikasi
pada penyempitan teori dan variabel yang akan diteliti. Pembatasan
masalah juga sangat membantu peneliti dalam merumuskan instrumen penelitian.Agar
penelitian mengarah pada inti masalah yang sesungguhnya maka peneliti perlu
membatasi masalah dengan memperhatikan hal yang paling bermanfaat jika
diteliti.Supaya pilihan masalah didasari dengan pertimbangan yang matang maka
sebaiknya memilih topik yang sesuai dengan bidang pekerjaan dan latar belakang
pendidikan serta kompetensi yang dimiliki.
2. Menempatkan
penelitian dalam perspektif sejarah
Penelaahan
serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan
dilaksanakan secara sistematis. Dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas
mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian
dilakukan. Penelitian sejarah di dalam pendidikan merupakan penelitian yang
sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian sejarah bermaksud membuat
rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta menghubungkan bukti-bukti
untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang
kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa,
waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong
objek-objek yang diobservasi.
3. Menghindari
duplikasi atau plagiat
Plagiatisme,
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai tindakan atau perbuatan
yang mengambil, menyalin, menduplikasi karya orang lain dan menjadikannya karya
sendiri tanpa sepengatahuan atau izin sang pemiliknya. Untuk itu tindakan ini
digolongkan sebagai tindakan pidana, yaitu pencurian terhadap hasil karya/
kekayaan intelektual milik orang lain.Untuk itulah perlunya melakukan telaah literature
agar dapat mengetahui apa saja yang telah di teliti pada penelitian sebelumnya.Sehingga
suatu masalah penelitian yang ingin kita teliti dan sudah diteliti pada penelitian
sebelumnya, walaupun peneliti itu tidak tahu hal tersebut masih disebut
plagiat.
4. Memilih
metode dan langkah-langkah yang tepat
Metode
ilmiah adalah suatu prosedur yang berupa langkah-langkah kerja yang disusun
secara sistematis dengan menggunakan logika yang digunakan untuk mencari
jawaban tentang suatu kebenaran ilmiah.Sehingga dengan melakukan telaah
literaturmaka peneliti akan dengan mudah menentukan metode dan langkah-langkah
yang tepat dalam melakukan penelitiannya.
5. Menghubungkan
hasil penelitian sebelumnya
Penelitian yang akan
diteliti dianjurkan memiliki hubungan dengan penelitian sebelumnya, hai ini
bertujuan untuk membandingkan hasil penelitian yang diteliti dengan hasil
penelitian sebelumnya, serta untuk mencari dukungan hasil temuan penelitian
yang diteliti.
6. Mengembangkan
hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan dugaan
sementara dalam rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan dan belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris.Sehingga perlumnya dilakukan pengembangan
dari hipotesis penelitian dan dari penelitian yang dilakukan ada hasil
penelitian.Hasil penelitian tersebut boleh tidak sesuai dengan dugaan
hipotesis.
Dari
sumber lain disebukan tujuan lain dari telah literatur ini adalah :
1) Menemukan
acuan definisi bagi konsep-konsep penting yang digunakan, serta penjelasan
aspek-aspek yang tercakup di dalamnya. Meskipun penelitian kualiatif tidak
pernah dimaksudkan untuk menguji hipotesis sehingga peneliti memang tidak harus
berpegang pada definisi-definisi tertentu untuk konsep-konsep yang digunakan,
tetapi peneliti tetap membutuhkan penjelasan mengenai konsep yang dihadirkan.
2) Memperoleh
pijakan untuk dapat mengemukakan penjelasan-penjelasan teoritik tentang
pendekatan-pendekatan yang digunakan peneliti dalam uyapa menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
3) Memperoleh
acuan dalam upaya mengidentifikasikan dan mengemukakan justifikasi mengenai
ruang lingkup dari gejala komunikasi yang diteliti. Memeroleh ilustrasi
penelitian sejenis baik dilihat daris segi metode dan atau prosedur penelitian
yang digunakan maupaun temuan-temuan yang dihasilkan peneliti lain.
4) Membantu
menemukan keyakinan mengenai posisi-posisi penelitian yang sedang dilakukan di
antara penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya, sambil
mengemukakan catatan-catatan kritis terhadap penelitian-penelitian lain yang
sudah ada, baik berkenanan dengan prosedur penelitian maupun
pendekatan-pendekatan yang digunakan.
5) Dapat
mengemukakan penegasan mengenai posisi hasil (temuan) penelitian yang dilakukan
diantara hasil-hasil (temuan) penelitian yang lain.
Tujuan melakukan telaah literatur adalah
untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang
sedang diteliti.Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti
dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar dan sesuai
kerangka berpikir ilmiah. Tujuan lain dari telaah literaturini adalah untuk
mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan
orang lain sebelumnya.
Selain
tujuan yang dikemukan di atas, adapun Manfaat Telaah literaturyaitu sebagai berikut:
1. Memahami dengan baik sejarah perkembangan
dari tema riset yang diangkat serta berbagai kontroversi yang melingkupinya
2. Memahami dengan baik konsep-konsep
kunci/gagasan/studi/model utama yang terkait dengan tema yang diteliti
3. Mampu mendiskusikan gagasan-gagasan
yang berkembang dalam konteks yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan
4. Mampu melakukan evaluasi atas hasil
karya orang lain
C.
Proses
Pencarian Literatur
Tinjauan literatur
memungkinkan peneliti menemukan permasalahan yang akan diteliti, menetapkan dan
membatasi masalah, tempat penelitian, menghindari adanya plagiat, memilih
metode penelitian yang tepat, dan, menuliskan hipotesis penelitian. Telaah
literatur menjadi bagian penting dalam mengembangkan masalah penetilitan.Pencarian
literatur harus relevan dengan penelitian, sehingga memberikan gambaran tentang
suatu topik yang diteliti.
Sumber literatur
ada dua yaitu literatur primer dan literatur sekunder.Literatur primer yaitukarya tulisan asli yang memuat
kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai
bidang.Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian,
disertasi, paten, makalah seminar dan lain-lain.Selain itu
sumber primer juga diperoleh langsung dari sumbernya, dapat direkam melalui
wawancara dan waktunya harus dicatat.Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi
mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer
dengan cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi
pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah
ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus,
ensiklopedi, majalah abstrak, majalah indeks, biografi, tinjauan literatur,
termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.Sumber-sumber penelitian tersebut
akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan
dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran
tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.
Proses tinjauan
literatur biasanya dilakukan dalam beberapa langkah. Menurut Mcmillan dalam
buku “ research in education” adapun
proses tinjauan literatur adalah sebagai berikut:
1. Analyze the problem statement
Pada
bagian ini adalah menganalisis masalah penelitian, berkaitan dengan variabel
penelitian.Permasalahan berisi variabel penelitian yang mengindikasikan topik
untuk pencarian literatur, sehingga memudahkan dalam pencarian literatur.
2. Search and read secondary
literature
Mencari
dan membaca literatur sekunder guna melengkapi dari pencarian literatur primer.
Sehingga dengan membaca litertur sekunder akan mendapatkan gambaran tentang
permasalahan yang akan diteliti.
3.
Select
the appropriate index for reference service or database
Memilih
index yang akan di jadikan referensi, sehingga nantinya akan memudahkan dalam
pencarian literature baik primer maupun sekunder.
4.
Transform
the problem statement into search language
Masukan
permasalahan dalam bahasa pencarian, tujuannya adalah untuk mempermudah proses
pencarian literatur.
5.
Conduct
a manual and/or computer search
Tujuan
dari proses ini adalah pencarian pada komputer berkaitan dengan internet.
6.
Read
the pertinent primary literature
Membaca
literatur primer yang berkaitan dengan indek permasalahan untuk mendapatkan
gambaran serta dilengkapi dengan membaca dari literatur sekunder.
7.
Organize
notes
Mengatur catatan, hal
ini bertujuan untuk memudahkan dalam informasi poin-poin penting berkaitan
dengan penelitian.
8.
Write
the review
Menuliskan atau
mengulas hasil review yang dilakukan
berkaitan dengan studi, teori, dan praktek yang relevan harus sesuai dengan
permasalahan penelitian, untuk mengetahui perbedaan mengenai penelitan yang
akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.Penelitian lama dapat berguna
sebagai salah satu strategi dalam merencanakan penelitian baru. Namun, hal ini
terkadang memicu pada plagiat karena isi dari penelitian lama sebagian besar
akan menjadi isi dalam penelitian baru.
Adapun strategi dalam pencarian literatur
adalah sebagai berikut:
1.
Proses pencarian literatur sangat
tergantung pada tema penelitian yang dipilih.
2.
Pilih tema yang sesuai dengan bidang
peneliti.
Cara
mencari literatur dapat melalui internet, karena sebagian besar orang mencari
melalui internet.Pencarian melalui internet memiliki kelemahan seperti
informasi yang dicari tergantung pada ketersediaan pada databasenya, sebagian
besar informasi yang diinginkan tidak sesuai dengan latar belakang
permasalahan. Selain melaui internet dapat juga melalui textbooks, cara ini
merupakan cara pencarian yang sering dilakukan dan memiliki kelemahan yaitu
pada pencarian textbooks harus memilih indekstopik yang sesuai, dan kemampuan
bahasa asing.
Teknik dalamtelaah literaturada 5 yaitu
sebagai berikut:
1. Cari kesamaannya (compare), yaitu ketika melakukan telaah
literaturdapat dilihat kesamaannya antara literatur yang didapat dengan yang
akan diteliti.
2. Cari ketidaksamaannya (contrast), ketika melakukan telaah
literatur dapat dilihat ketidaksamaannya antara literatur yang didapat dengan
yang akan diteliti.
3. Berikan pandangan (criticize), literaturyang dibaca maka
akan memberikan pandangan tentang suatu hal mengenai apa yang dibutuhkan.
4. Bandingkan (synthesize), membaca satu literatur tentu tidak menjamin untuk
kelengkapan informasi yang diinginkan peneliti sehingga perlunya membaca
literatur lain. Dari literatur satu dan lainnya akan dibandingkan sehingga
kaitannya dapat memberikan informasi yang terkait.
5. Ringkasan (summarize), hasil dari pencarian literatur yang dibutuhkan dan
sesuai dengan topik penelitian, kemudian dibuat ringkasan atau summarize. Tujuannya adalah untuk
mempermudah cakupan informasi yang dibutuhkan.
Dalam melakukan, mencari, membaca telaah literatur tentu
yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara mengevaluasi. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi literatur, agar literatur yang
didapat benar akan kesahihannya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam mengevaluasi telaah literature:
1. Akurasi, pastikan apakah literatur
yang didapat akurat atau tidak akurat, dapat dicek pada sumber lain. Dan
pastikan literatur berasal dari sumber terpercaya.
2. Obyektivitas, apakah ada bukti yang bisa
dipercaya dalam artikel? Misalnya, dalam suatu penelitian dinyatakan bahwa
merokok tidak membahayakan kesehatan. Hal ini yang menjadi utama adalah apakah
hasil penelitian tersebut merupakan hasil penelitian tanpa manipulasi.
3. Kemutakhiran, pastikan kapan tanggal
publikasi hasil penelitian tersebut dan pastikan apakah mungkin ada
informasi yang lebih terbaru.
4. Cakupan, informasi dari literatur yang
tersedia harus lengkap dan mencakup bidang yang diteliti.
D.
Menulis
Telaah Literatur Review Referensi
Dalam menulis atau membuat sebuah telaah literature hendaknya
seseorang dapat memperhatikan setiap langkah yang telah dibahas sebelumnya.
Pedoman yang ada akan sangat memudahkan dalam melakukan telaah literatur. Saat
melakukan aktifitas menulis literatur, hendaknya seseorang membuat catatan mengenai hal-hal di bawah ini antara lain:
1) Apakah teori/masalah utama yang
diangkat dalam teks misalnya buku atau artikel.
2) Catat detil halaman referensi yang
anda anggap mungkin berguna dalam telaah literatur.
3) Pastikan memiliki semua informasi
seperti pengarang, tanggal dan tahun, judul buku, sumber, penerbit
buku, jurnal, halaman, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian,
material, desain eksperimen, dan hasil/data.
4) Catat bagaimana pengarang menggunakan
materi asal. Jika meniru kata-kata pengarang secara langsung pastikan menempatkannya
dalam tanda petik dan menyebut halamannya.
5) Apa kesimpulan yang dibuat oleh
pengarang.
6) Tulis juga pendapat tentang bacaan
tersebut. Hal ini akan berguna saat melihat kembali catatan yang anda buat
ataumenggunakannya saat menulis.
Contoh penulisan telaah literatur
refrensi:
Kajian yang dijalankan oleh Abdul Razak dan Rashidi (1997)
adalah untuk menentukan hubungan antara gaya pembelajaran dengan pencapaian
Sains dan Matematik sekolah menengah rendah. Dalam kajian berkenaan, tiga gayapembelajaran
telah dikemukakan yaitu gaya motivasi, gaya mendalam dan gaya permukaan dari
Inventori Gaya Pembelajaran Selmes (1987).
Contoh
penulisan nama dalam daftar pustaka:
Pengarang bernama Bacharuddin
Jusuf Habibi. Di dalam daftar pustaka ditulis Habibi, B.J., sebagai berikut:
Habibi, B.J. (2003). Analisis turbulensi kompleks. Jakarta:
Pustaka Teknika.
Contoh
penulisan entry dalam daftar pustaka:
Artikel jurnal, seorang pengarang:
Mellers, B.A. (2000). Choice anda
the relative pleasure of consequences.Psychological
Bulletin, 126, 910-924.
Artikel
jurnal, dua sampai tiga orang pengarang:
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P.,
& Chohen, J.A. (2000).Treatment for sexually abused children and
adolescents.American Psycologist, 55.1040-1049.
Artikel
jurnal, lebih dari tiga orang pengarang:
Wolchik, S.A., et.al, (2000). An
experiental evaluasi of theory-based mother and mother-chil programs for
children of divorce.Journal of Consulting
and Clinical psychology, 68.843-856.
Buku
terjemahan:
Laplace,
P.S. (1951).Karangan filosofis
tentang peluang.(Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution). New York:
(Buku asli diterbitkan tahun 1841)
Buku,
tidak ada nama pengarang atau penyunting:
Merriam-Webster’s
colliagiatre dictionary (10thed.). (1993).
Springfield, MA: Merriam-Webster.
Disertasi doctor, yang tidak diterbitkan
Dedi
Edi Wartomo . (1989). Analisis
interpersonal bulimia: Badan normal dan badan gemuk. Disertasi doctor,
tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Tesis
magister yang tidak diterbitkan
Tri
Daryati. (2002). Praksis pendidikan dalam
keluarga gelandangan: Kasus gelandangan: Kasus gelandangan di bawah jembatan
kanal timur kota Semarang. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas
Negeri Yogyakarta.Yogyakarta.
Artikel
dalam jurnal, yang jurnalnya hanya terbit dalam internet
Fredckson,
B.L. (7 Maret 2000).Cultivating positive emotions to optimize health and
well-being.Prevention & Treatment.3,
Artikel 0001a. Diambil pada tanggal 20 November 2000, dari http://journals.apa.Prevention/volime3/ pre0031a.html
Artikel
di internet, tetapi materi cetaknya diterbitkan dalam jurnal
Van
den Bos, G., Knapp, S., & Doe, J. (2001).Role of refrences elements in the
selection of resources by psychology undergraduates [Versi electronic].Journal of psychology of Bibliographic
Research, 5, 117-123.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Telaah literaturadalah
uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari
bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun
kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.Telaah literature merupakan analisa
berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang
dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari
keilmuan. Jadi dapat dikatakan bahwa telaah
literatur adalah suatu cara penting dalam mengembangkan masalah penetilian
melalui uraian teori yang didapat baik dari sumber primer maupun sumber
sekunder.
Kemudahan seorang penulis dalam menyelesaikan proyek
penulisan karya ilmiah dapat terwujud ketika setiap item yang menunjang
penyelesaian karya itu diperhatikan dengan baik.Salah satu hal terpenting
adalah tinjauan literature. Suatu proses pelaksanaan tinjauan literatur dapat
berjalan dengan baik apabilla dilakukan dalam langkah-langkah atau cara-cara
yang telah ditentukan. Apabila hal ini dilakuakan dengan baik maka proses yang
dilewati akan terasa sangat mudah untuk dijalani.
Dengan demikian, studi pustaka
adalah salah satu langkah awal yang dapat dilakukan oleh seorang penulis ketika
hendak memulai dan menyelesaikan suatu karya tulis. Keberhasilan dalam
menyelesaikan proses penulisan dapat tergantung dari studi pustaka yang
dilakukan. Studi pustaka pun dapat menentukan hasil dari tulisan yang
diselesaikan.
B.
SARAN
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu masukan-masukan yang membangun akan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
tulisan-tulisan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Mcmillan,
J.H dan Sally Schumacher.(2001). Research
in Education; A Conceptual Introduction. New York: Longman.
Moleong,
L.J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Pawito,
(2007). Penelitian Komunikasi
Kualitatif, Yogyakarta: Lkis.
Sudjana,
Nana. Dan Ibrahim. (2012). Penelitian dan
Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar