Rabu, 04 November 2015

OLAHRAGA REKREASI

OLAHRAGA REKREASI
Oleh: Margi Asih, S.Pd.

ABSTRAK
Dalam kesempatan ini penulis akan membahas “Olahraga untuk Rekreasi”. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan di waktu luang baik secara individu atau kelompok yang bertujuan untuk kesenangan tanpa paksaan dengan mengutamakan keselamatan.Kegiatan rekreasi yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kebutuhan, ketersediaan waktu luang dan pendapatan.Hal ini dilakukan untuk mencegah suatu hal yang tidak baik.Olahraga rekreasi yang sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah senam aerobik, sedangkan pada sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas alah berkemah.
Kata Kunci: Olahraga, Rekreasi

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, banyak orang yang sangat disibukkan oleh berbagai kegiatan dan rutinitas.Mulai dari golongan pelajar sampai pimpinan perusahaan dan dari kalangan masyarakat bawah hingga kalangan masyarakat atas.Pelajar disibukan oleh kegiatan belajar dan pembelajaran, tuntutan nilai yang bagus dan sistem kurikulum terus berganti-ganti. Pimpinan perusahaan disibukan dengan rutinitasnya untuk mengembangkan perusahaannya, sama halnya dengan masyarakat bawah dan masyarakat yang memiliki kesibukan masing-masing.Padatnya aktivitas yang dilakukan oleh manusia membuat mereka perlu adanya hiburan sebagai penghilang stress, sehingga disinilah peran olahraga rekreasi. Olahraga rekreasi berguna untuk memulihkan energi dan membuat hati menjadi bahagia. Selain itu tubuh akan menjadi lebih bugar dan sehat.Dengan olahraga rekreasi orang menjadi tahu bahwa olahraga itu mengasyikkan. Oleh karena itu olahraga rekreasi juga dapat meningkatkanmood  berolahraga seseorang.
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang, walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa dilakukan mulai yang sederhana sampai liburan yang memakan biaya tinggi.Tetapi hal itu bukan masalah apabila memfokuskan pada aspek positif, yaitu liburan terutama untuk kesehatan dan menghilangkan kejenuhan dari rutinitas yang biasa dilakukan.Rekreasi merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang untuk memanfaatkan waktu luang atau waktu senggang, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani.Melakukan rekreasi disuatu tempat seseorang dapat menikmati langsung dan berpartisipasi dengan kegiatan yang disukai, dimana kegiatan ini bersifat pribadi atau kelompok.Hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dan berbagi kesibukan dan rutinitas sehari-hari.
Olahraga rekreasi ini sangat penting untuk kesegaran jasmani dan rohani, sehingga perlunya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan olahraga rekreasi. Untuk lebih lanjut akan dibahas dalam bab pembahasan 
2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa manfaat dari olahraga rekreasi? Dan bagaimana kaitannya dengan kehidupan masyarakat umumnya?.
3.      Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui manfaat dan tujuan dari olahraga rekreasi dan untuk mengetahui

PEMBAHASAN
1.      Pengertian  Rekreasi
Rekreasi berasal dari bahasa latin yaitu “ creature“ yang berarti mencipta, lalu diberi awalan “ re “ yang sehingga berarti pemulihan daya cipta atau penyegaran daya cipta. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan diwaktu senggang (leasuretime).Leasure berasal dari kata “licere” (latin) yang berarti diperkenankan menikmati saat-saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk memulihkan atau menyegarkan kembali. Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:2) dalam Modul 6 Pendidikan Olahraga menjelaskan rekreasi adalah suatu kegiatan pengisi waktu luang yang melibatkan fisik, mental atau emosi dan sosial yang mengandung sipat pemulihan kembali kondisi seorang dari segala beban yang timbul akibat kegiatan kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan dengan kesadaran sendiri.Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok yang dilakukan pada waktu luang, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kesegaran, dan kesenangan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 418) rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.
Rekreasi memiliki banyak arti dan makna, adapun arti  dari rekreasi adalah sebagai berikut:
1.      Rekreasi dapat diartikan sebagai kegiatan penyegaran kembali tubuh dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik, berkemah, menjelajah dan lain-lain.
2.      Rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala, sebagai kegiatan yang merupakan perubahan bentuk rutinitas, seperti dalam kegiatan senam eorobik yang dilakukan setiap minggu oleh ibu-ibu PKK.
3.      Rekreasi adalah penyegaran bagi kekuatan dan semangat setelah bekerja keras, yaitu akan timbul semangat dalam melakukan sesuatu baik pekerjaan atau belajar.
Dapat disimpulkan bahwa rekreasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan waktu senggang bertujuan untuk memberikan kepuasan, kebahagiaan, kesenangan,  dan penyegaran pada fisik dan pikiran.
Suatu bentuk atau kegiatan dapat dikatakan sebagai rekreasi jika memiliki bagian dari ciri-ciri rekreasi. Adapun iri-ciri rekreasi adalah sebagai berikut:
1)      Dapat membangkitkan rasa gembira, senang, dan puas bagi pelaku. Seseorang yang melakukan kegiatan rekreasi harus merasakan kegembiraan, rasa senang, dan kepuasaan, karena kegiatan rekreasi di tujukan untuk menghilangkan rasa jenuh dan menambah mood dalam melakukan kegiatan termasuk olahraga. Olahraga sangatlah penting bagi kesehatan, kebugaran, dan kesegaran jasmani. Sehingga pentingnya olahraga atau rekreasi menimbulkan rasa senang dan bahagia.
2)      Dilaksanakan dalam waktu senggang. Sebagian besar kegiatan rekreasi di lakukan di waktu senggang, namun beberapa tidak di lakukan pada waktu senggang, hal ini terjadi tergantung pada rutinitas seseorang itu. Dengan demikian waktu senggang yang dimaksudkan bukan hanya pada hari libur, waktu dimana orang yang melalukan kegiatan rekreasi tidak menjalankan rutinitasnya sehari-hari.
3)      Bebas dari paksaan. Seseorang yang melakukan kegiatan rekreasi atau olahraga tidak boleh dipaksa karena akan berkaitan dengan kerohanian yang berdampak pada mood, kebencian, dan hal-hal yang tidak menimbulkan kesegaran bagi jasmani dan rohaninya.
4)      Bersifat fleksibel. Tidak dibatasi oleh tempat, dapat dilakukan oleh perseorangan, ataupun sekelompok orang. Rekreasi tidak dibatasi oleh kemauan seseorang, baik miskin maupun kaya dapat menikmati dan juga tidak dibatasi oleh fasilitas atau alat-alat tertentu, dapat dilakukan oleh alat-alat sederhana maupun alat-alat modern. Permainan ayam dan elang dapat dilakukan dimana saja baik lapangan, lahan terbuka ataupun dalam seuatu ruangan. Selain untuk rekreasi, permainan ini dapat menimbulkan kesegaran jasmani dan rohani. Teknik permainan ini adalah menghindari atau menjauhi elang agar tidak mati.
2.      Pengertian Olahraga
Olahraga berasal dari dua kata yaitu “olah” yang berarti mengelolah, memperbaiki, menyempurnakan, dan “raga” artinya badan, fisik atau jasmani.Olahraga adalah mengelolah atau menyempurnakan fisik (Sukirno, 2011:9).Menurut Matveyev (1981) dalam Lutan (2002:37), olahraga adalah kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya (performa) dan kemauannya semaksimal mungkin.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011:343) menyatakan olahraga adalah latihan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan badan.Olahraga merupakan semua kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.

3.      Olahraga Rekreasi
Olahraga dan rekreasi erat hubungannya, jika kata olahraga dan rekreasi di gabungkan menjadi olahraga rekreasi dan memiliki makna lain dari pengertian masing-masing point. Haryono (1978:10) dalam modul 6 pendidikan olahraga menjelaskan bahwa : “Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena memberikan kepuasan dan kesenangan”. Dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut pelaku mengutamakan nilai-nilai kesenangan atau kepuasan, positif, sehat, tanpa paksaan, dan dilakukan dalam konteks waktu senggang.Olahraga rekreasi adalah olahraga yang bertujuan rekreasi.Olahraga rekreasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan diwaktu luang baik indoor maupun outdoor untuk memberikan kesenangan dan menghilangkan kejenuhan serta bertujuan rekreasi.Misalnya dalam permainan tradisional “petel lele” menggunakan dua buah kayu yang berukuran kecil dan panjang, untuk ukuran panjang digunakan sebagai pemukul dan ukuran kecil sebagai benda yang dipukul. Ketika pemain memukul kayu ukuran kecil, kesempatannya adalah kayu ukuran kecil tersebut dapat melayang sejauh mungkin, sehingga penjaga akan mengejar dan berusaha menangkapnya. Disinilah unsur olahraga rekreasi berada.Ketika “mengejar” unsur olahraga sangat kental karena harus menggunakan tenaga dalam berlari.Dan unsur rekreasinya adalah memberikan kesenangan bagi pemainnya.

4.      Faktor yang Menpengaruhi Olahraga Rekreasi
Menurut Bovy dan Lawson (1997) dalam modul 6 Pendidikan Olahraga, faktor-faktor yang mempengaruhi olahraga rekreasi adalah:
1)      Faktor sosial ekonomi. Pada masyarakat dengan kelompok sosial tertentu atau kelompok elite, akan berbeda rekreasinya dengan masyarakat pada umumnya disesuaikan dengan keadaan ekonomi. Misalnya, pada masyarakat dengan ekonomi baik akan memilih liburan ke luar negeri.
2)      Faktor usia, jenis kelamin, dan keluarga. Kegiatan rekreasi yang dilakukan akan berbeda antara kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan rekreasi yang dilakukan. Pada anak-anak kegiatan rekreasi dilakukan tidak hanya memberikan kegembiraan pada diri anak, melainkan bertujuan untuk perkembangan motorik anak dan intelektual anak.
3)      Faktor kesediaan waktu luang, hal yang penting dalam melakukan rekreasi adalah adanya waktu luang, sehingga kegiatan rekreasi tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.
4)      Faktor teknologi. Teknologi sangat mempengaruhi perkembangan olahraga rekreasi, misalnya pada olahraga tornado, perangkat utama dalam menjalankan permainan tornado adalah komputer.

5.      Tujuan Olahraga Rekreasi
Olahraga rekreasi tentu memiliki tujuan selain untuk memberikan kepuasan atau kesenangan.Adapun tujuan rekreasi antara lain :
1)      Menciptakan dan membina hubungan manusia. Dalam melakukan kegiatan akan adanya interaksi dengan yang lainnya. Sehingga ini akan memicu interaksi yang erat. Sebagai contoh, dalam olahraga senam sehat. Semua orang berkumpul di lapangan untuk melakukan senam sehat bersama, ketika seorang bertemu dengan temen lamanya akan terjadi interaksi yang mengarah pada membina hubungan baik. Misalnya dalam kegiatan arum jeram, kegiatan ini termasuk olahraga yang membutuhkan kerjasama antar tim, bagaimana menjaga perahu agar tetep pada kondisinya. Jika dalam satu tim tidak adanya komunikasi yang baik, kerjasama tim yang baik, interaksi yang baik,  maka perahu akan terbalik. Sehingga membina hubungan antar sesame sangat penting. Setelah perahu karet sampai pada batas arus, akan akan cerita antar sesama berbagi kesenangan, kebahagian, dan semakin terjalin erat hubungan diantaranya.
2)      Mempertahankan kelestarian alam. Dalam melakukan kegiatan utamanya kegiatan rekreasi alam bebas, seperti haking. Tentunya dalam melakukan perjalanan haking, setiap orang membawa makanan dan minuman. Namun disinilah biasanya para penjelajah kurang memperhatikan kebersihan, sisa makanan dan minuman dibuang sembarang, sehingga ini akan merusak kelestarian alam. Walaupun telah diberikan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarang, tetap saja ada yang membuang sembarangan. Dalam hal ini permsalahan ada dalam diri individu itu sendiri, yaitu kurangnya kesadaran dalam dirinya.
3)      Kesenangan dan kepuasan. Melakukan olahraga rekreasi harus menimbulkan perasaan senangan dan gembira dalam diri individu tersebut tanpa adanya rasa tertekan, sehingga secara alami individu itu akan merasakan perasaan yang lebih relex atas rutinitas yang biasa dilakukannya.Dengan kata lain, individu akan lebih siap menghadapi rutinitasnya baik secara fisik maupun mental.
4)      Memulihkan kesehatan jasmani dan rohani. Pada penderita “sakit jiwa” mengikuti olahraga rekreasi dapat menyembuhkan mental, selain melalui terapi-terapi kejiwaan.

6.      Contoh Olahraga Rekreasi
Olahraga rekreasi pada Sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas, perlu dilakukan karena masuk dalam SK dan KD kurikulum pendidikan. Hal ini dilakukan agar tercapai tujuan pendidikan nasional, yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air.Kegiatan rekreasi pada dasarnya merupakan bagian integral dari pendidikan, yang merupakan penunjang proses pendidikan, dan menjadi salah satu media untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Muhajir (2007:189-190)  fungsi olahraga rekreasi adalah:
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan
Dengan mengikuti kegiatan olahraga rekreasi, siswa akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang tidak terdapat dalam pelajaran pokok di sekolah. Kegiatan rekreasi tersebut misalnya: penjelajahan, mendaki gunung, berkemah, dan sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, siswa akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang beraneka ragam sesuai dengan bentuk dan jenis kegiatannya.
b.      Meningkatkan ketangkasan dan keterampilan
Dengan melakukan berbagai kegiatan rekreasi pendidikan, para siswa akan dapat meningkatkan keterampilan. Hal tersebut dapat diperoleh dari kegiatan olahraga rekreasi yang berupa permainan, pekerjaan tangan, melukis, menari, dan sebagainya.Semua kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kelak dikemudian hari.
c.       Mempengaruhi gairah belajar
Rekreasi mengandung makna "re-create" yang berarti pemulihan. Dengan melakukan kegiatan olahraga rekreasi, semangat dan gairah belajar siswa diharapkan akan meningkat. Hal tersebut disebabkan rekreasi pendidikan, di samping dapat mengalihkan dan menciptakan suasana baru, juga dapat dijadikan media untuk mencari kesegaran jasmani, kegembiraan dan kepuasaan jiwa.
d.      Menambahkan sikap hidup yang kreatif dan sosial
Dengan melakukan rekreasi pendidikan, siswa dapat memperoleh pengalaman baru yang positif.Kegiatan olahraga rekreasi di antaranya hidup di alam terbuka dan wisata karya. Kegiatan tersebut akan membuat siswa belajar hidup mandiri, bergotong-royong, belajar hidup bermasyarakat, memperhalus dan meningkatkan rasa seni serta memupuk rasa percaya diri.
e.       Membentuk kepribadian yang lebih baik
Olahraga rekreasi  akan membentuk kepribadian yang lebih baik, oleh karena di dalam rekreasi pendidikan terdapat kegiatan yang mendidik siswa untuk belajar hidup mandiri, bergotong - royong, mengenal adat-istiadat penduduk setempat, pengenalan budaya masa lalu, memupuk rasa percaya diri dan sebagainya.
f.       Menanamkan rasa kekaguman dan syukur terhadap kebesaran ciptaan Tuhan yang Maha Esa
Dengan melakukan kegiatan olahraga rekreasi pada siswa, akan lebih tertanam rasa kekaguman dan syukur terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga pada akhirnya timbul rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap-Nya.
g.      Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa
Salah satu penanaman rasa cinta tanah air clan bangsa terhadap siswa, dapat melalui kegiatan.rekreasi pendidikan, oleh karena itu di dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan yang bermanfaat seperti: mengunjungi objek-objek pemandangan alam yang indah, mengunjungi peninggalan kebudayaan masa lalu, mengenali adat-istiadat suku-suku bangsa yang ada di tanah air dan lain sebagainya.
            Beberapa contoh olaharaga rekreasi yang dilakukan disekolah yaitu:
1.      Berkemah
Berkemah merupakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah dalam beberapa waktu, dengan menggunakan tenda dan alat-alat yang sederhana serta cara dan tujuan yang benar. Kegiatan perkemahan yang dilakukan di tempat yang tepat dan benar akan membantu para siswa untuk memetik pelajaran dari kegiatan tersebut. Lokasi perkemahan biasanya di alam bebas atau di tempat khusus berkemah.
Tujuan berkemah adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Selain itu, kegiatan berkemah mempunyai banyak tujuan, seperti mengembangkan kepercayaan diri dan kepribadian, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, rekreasi, baksi sosial, mengumpulkan data dan sebagainya.

Menurut Roji (2007:197) manfaat berkemah antara lain:
a.       Mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.      Mengembangkan jiwa demokrasi, gotong royong, kerja sama, dan setia kawan
c.       Mengembangkan sifat kepemimpinan dan keterampilan manajerial
d.      Mengembangkan keterampilan dan pengatahuan
e.       Mengembangkan rasa cinta alam dan lingkungan hidup
f.       Mengembangkan rasa percaya diri
g.      Mengembangkan sifat disiplin
h.      Mengembangkan rasa cinta tanah air dan membina kesatuan bangsa
i.        Mengembangkan kemampuan bergaul dengan masyarakat dan orang lain
j.        Merupakan kegiatan rekreasi yang sehat, bermanfaat dan murah
k.      Meningkatkan kemampuan berpikir
l.        Menumbuhkan sikap peduli pada masyarakat sekitar.

Tempat berkemah yang baik adalah suatu tempat yang memungkinkan kegiatan perkemahan dapat berjalan dengan lancer, aman, dan sukses.Tempat yang ideal untuk berkemah harus lahan yang luas, sehingga dapat membangun tenda dengan baik. Menurut Roji (2007:197-198) tempat perkemahan yang baik memiliki beberapa syarat seperti:
a.       Memiliki pemandangan yang indah dan tersedianya tempat yang baik untuk upacara dan kegiatan lainnya.
b.      Keamanan terjamin, artinya bebas dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti pencuri, dan gangguan binatang seperti harimau dll serta dari tanaman beracun.
c.       Tersedianya air bersih untuk memasak, mandi, dan cuci serta kegiatan lainnya.
d.      Pandangan sekeliling perkemahan tidak terhalang.
e.       Tempat perkemahannya datar, tidak tergenang air atau banjir, atau miring.
f.       Tempatnya mudah diakses artinya, dengan mudah dicapai baik jalan kaki maupun dengan kendaraan.

Dengan memenuhi syarat-syarat tempat perkemahan, diharapakan keselamatan siswa ketika melakukan kegiatan perkemahan terjamin.Keselamatan menjadi poin utama dalam melakukan kegiatan perkemahan, sehingga kegiatan berkemah yang dilakukan pihak sekolah harus memiliki izin dan diketahui oleh kepala sekolah untuk meminimalisir hal-hal yang tidak baik.

2.      Penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan.Bila perjalanan itu menempuh jarak yang lebih jauh lagi, bisa menggunakan alat transportasi seperti, sepeda, mobil, motor, kuda, perahu, dan lain-lain.Menurut Muhajir ( 2007:194) adapun perlengkapan penjelajahan antara lain: sepatu gunung, ransel, pakaian, tenda, perlengkapan tidur, perlengakapan makanan, dan perlengkapan tambahan.Contoh-contoh penjelajahan yaitu, penjelajahan hutan, penjelajahan desa, penjelajahan pantai. Kegiatan penjelajahan harus dipandu dengan tim pemandu yang berpengalaman, hal ini dimaksud agar penjelajahan yang dilakukan dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk siswa yang mengikutinya.

3.      Outbound
Ditinjau dari bentukan kata, “out bound” dapat diartikan out of boundary, dapat diterjemahkan secara bebas sebagai “keluar dari lingkup, batas, atau kebiasaan” (Susanta, 2010:18).Outbound adalh metode pengembangan diri melalui kombinasi rangkaian kegiatan beraspek psikomotorik, kognitif, dan afektif dalam pendekatan pembelajaran melalui pengalaman (Susanta, 2010:18-19).
            Mayoritas outbound dilakukan di ruang terbuka, karena metode yang digunakan pada outbound adalah experiential learning (belajar dari pengalaman). Menurut Susanta (2010:7) metode experiential learningakan lebih efektif jika persta melakukan praktik langsung. Karena masa daya ingat akan lebih panjang dibandingkan hanya belajar teori di kelas.Pendekatan dengan aktivitas outdoor dianggap lebih dapat mengakomodasikan metode pembelajaran orang dewasa (adult learning) karena orang dewasa kurang menyukai suasana formal.Permainan yang disajikan dalam outbound telah disusun dengan meliputi aspek psikomotor, kognitif, dan afektif.
            Manfaat mengikuti outbound yaitu:
a.       Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri.
b.      Menumbuhkan empati.
c.       Melahirkan semangat kompetisi yang sehat.
d.      Meningkatkan jiwa kepemimpinan.
e.       Melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala.
f.       Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dalam situasi sulit secara cepat dan akurat.
g.      Membangun rasa percaya diri.
h.      Meningkatkan rasa kebutuhan akan pentingnya kerja tim untuk mencapai sasaran secara optimal.
i.        Dapat menghilangkan gap antara karyawan lama dan karyawan baru dan mempererat kekompakan antarkaryawan.
j.        Sikap pantang menyerah dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri peserta.
k.      Mengasah kemampuan bersosialisasi.
l.        Meningkatkan kemampuan mengenal diri dan orang lain
(fikracenter.blogspot.com dalam Susanta, 2010:7-8)
Kegiatan outbound bertujuan untuk membuat releks, santai, dan mengembalikan semangat untuk melakukan aktivitas.


Kesimpulan
            Olahraga rekreasi ini sangat penting untuk kesegaran jasmani dan rohani, sehingga perlunya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan olahraga rekreasi.Rekreasi merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang untuk memanfaatkan waktu luang atau waktu senggang, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani.Olahraga rekreasi tentu memiliki tujuan selain untuk memberikan kepuasan atau kesenangan, yaitu menciptakan dan membina hubungan manusia, mempertahankan kelestarian alam, kesenangan dan kepuasan, memulihkan kesehatan jasamani dan rohani.

Daftar Pustaka
Lutan, Rusli.(2002). Olahraga dan Etika Fair Play. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Olahraga, Direktorat Jenderal Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional.

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan: untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan: untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Roji. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan: untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Suharso, dan Ana Retnoningsih. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Cv. Widya Karya.

Sukirno. (2011). Kesehatan Olahraga dan Program Latihan Kesegaran Jasmani: Praktis untuk Peningkatan Kesehatan dan Kesegaran Jasmani Dilengkapi dengan Instrumen Kesegaran Jasmani. Palembang: Penerbit Universitas Sriwijaya.

Susanta, Agustinus. (2010). Outbound Profesional: Pengertian, Prinsip Perancangan, dan Panduan Pelaksanaan. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.


------.(2014). Modul 6 Pendidikan Olahraga.http://kurdisport.wordpress.Com/2014/10/17/pendidikan olahraga rekreasi.Diakses pada tanggal 17 oktober 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar