OLAHRAGA
REKREASI
Oleh: Margi Asih, S.Pd.
ABSTRAK
Dalam kesempatan ini penulis akan
membahas “Olahraga untuk Rekreasi”. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan di waktu luang baik secara individu atau kelompok yang bertujuan
untuk kesenangan tanpa paksaan dengan mengutamakan keselamatan.Kegiatan
rekreasi yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kebutuhan,
ketersediaan waktu luang dan pendapatan.Hal ini dilakukan untuk mencegah suatu
hal yang tidak baik.Olahraga rekreasi yang sering dilakukan oleh masyarakat
pada umumnya adalah senam aerobik, sedangkan pada sekolah menengah pertama
maupun sekolah menengah atas alah berkemah.
Kata
Kunci: Olahraga, Rekreasi
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pada era globalisasi
seperti saat ini, banyak orang yang sangat disibukkan oleh berbagai kegiatan
dan rutinitas.Mulai dari golongan pelajar sampai pimpinan perusahaan dan dari
kalangan masyarakat bawah hingga kalangan masyarakat atas.Pelajar disibukan
oleh kegiatan belajar dan pembelajaran, tuntutan nilai yang bagus dan sistem
kurikulum terus berganti-ganti. Pimpinan perusahaan disibukan dengan
rutinitasnya untuk mengembangkan perusahaannya, sama halnya dengan masyarakat
bawah dan masyarakat yang memiliki kesibukan masing-masing.Padatnya aktivitas
yang dilakukan oleh manusia membuat mereka perlu adanya hiburan sebagai penghilang
stress, sehingga disinilah peran olahraga rekreasi. Olahraga rekreasi berguna
untuk memulihkan energi dan membuat hati menjadi bahagia. Selain itu tubuh akan
menjadi lebih bugar dan sehat.Dengan olahraga rekreasi orang menjadi tahu bahwa
olahraga itu mengasyikkan. Oleh karena itu olahraga rekreasi juga dapat
meningkatkanmood berolahraga seseorang.
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap
orang, walaupun untuk liburan banyak hal yang bisa dilakukan mulai yang
sederhana sampai liburan yang memakan biaya tinggi.Tetapi hal itu bukan masalah
apabila memfokuskan pada aspek positif, yaitu liburan terutama untuk kesehatan
dan menghilangkan kejenuhan dari rutinitas yang biasa dilakukan.Rekreasi
merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang untuk memanfaatkan waktu
luang atau waktu senggang, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan
rohani.Melakukan rekreasi disuatu tempat seseorang dapat menikmati langsung dan
berpartisipasi dengan kegiatan yang disukai, dimana kegiatan ini bersifat pribadi
atau kelompok.Hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dan berbagi
kesibukan dan rutinitas sehari-hari.
Olahraga
rekreasi ini sangat penting untuk kesegaran jasmani dan rohani, sehingga
perlunya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan olahraga
rekreasi. Untuk lebih lanjut akan dibahas dalam bab pembahasan
2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa manfaat
dari olahraga rekreasi? Dan bagaimana kaitannya dengan kehidupan masyarakat
umumnya?.
3.
Tujuan
Makalah
Tujuan dari
makalah ini adalah untuk mengetahui manfaat dan tujuan dari olahraga rekreasi
dan untuk mengetahui
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Rekreasi
Rekreasi berasal
dari bahasa latin yaitu “ creature“ yang berarti mencipta, lalu diberi awalan “ re “ yang sehingga berarti
pemulihan daya cipta atau penyegaran
daya cipta. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan diwaktu senggang
(leasuretime).Leasure berasal dari kata “licere” (latin) yang
berarti diperkenankan menikmati saat-saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk
memulihkan atau menyegarkan kembali. Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:2) dalam
Modul 6 Pendidikan Olahraga menjelaskan rekreasi adalah suatu kegiatan pengisi
waktu luang yang melibatkan fisik, mental atau emosi dan sosial yang mengandung
sipat pemulihan kembali kondisi seorang dari segala beban yang timbul akibat
kegiatan kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan dengan kesadaran sendiri.Olahraga
rekreasi adalah olahraga yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok
yang dilakukan pada waktu luang, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan,
kesegaran, dan kesenangan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 418)
rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang
menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.
Rekreasi
memiliki banyak arti dan makna, adapun arti dari rekreasi adalah sebagai berikut:
1.
Rekreasi dapat diartikan sebagai
kegiatan penyegaran kembali tubuh dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati
dan menyegarkan seperti hiburan, piknik, berkemah, menjelajah dan lain-lain.
2.
Rekreasi merupakan kegiatan yang
dilakukan secara berkala, sebagai kegiatan yang merupakan perubahan bentuk
rutinitas, seperti dalam kegiatan senam eorobik yang dilakukan setiap minggu
oleh ibu-ibu PKK.
3.
Rekreasi adalah penyegaran bagi kekuatan
dan semangat setelah bekerja keras, yaitu akan timbul semangat dalam melakukan
sesuatu baik pekerjaan atau belajar.
Dapat disimpulkan bahwa
rekreasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan waktu senggang bertujuan untuk
memberikan kepuasan, kebahagiaan, kesenangan, dan penyegaran pada fisik dan pikiran.
Suatu bentuk atau kegiatan dapat dikatakan sebagai
rekreasi jika memiliki bagian dari ciri-ciri rekreasi. Adapun iri-ciri rekreasi
adalah sebagai berikut:
1) Dapat
membangkitkan rasa gembira, senang, dan puas bagi pelaku. Seseorang yang
melakukan kegiatan rekreasi harus merasakan kegembiraan, rasa senang, dan
kepuasaan, karena kegiatan rekreasi di tujukan untuk menghilangkan rasa jenuh
dan menambah mood dalam melakukan
kegiatan termasuk olahraga. Olahraga sangatlah penting bagi kesehatan,
kebugaran, dan kesegaran jasmani. Sehingga pentingnya olahraga atau rekreasi
menimbulkan rasa senang dan bahagia.
2) Dilaksanakan
dalam waktu senggang. Sebagian besar kegiatan rekreasi di lakukan di waktu
senggang, namun beberapa tidak di lakukan pada waktu senggang, hal ini terjadi
tergantung pada rutinitas seseorang itu. Dengan demikian waktu senggang yang
dimaksudkan bukan hanya pada hari libur, waktu dimana orang yang melalukan
kegiatan rekreasi tidak menjalankan rutinitasnya sehari-hari.
3) Bebas
dari paksaan. Seseorang yang melakukan kegiatan rekreasi atau olahraga tidak
boleh dipaksa karena akan berkaitan dengan kerohanian yang berdampak pada mood, kebencian, dan hal-hal yang tidak
menimbulkan kesegaran bagi jasmani dan rohaninya.
4) Bersifat
fleksibel. Tidak dibatasi oleh tempat, dapat dilakukan oleh perseorangan,
ataupun sekelompok orang. Rekreasi tidak dibatasi oleh kemauan seseorang, baik
miskin maupun kaya dapat menikmati dan juga tidak dibatasi oleh fasilitas atau
alat-alat tertentu, dapat dilakukan oleh alat-alat sederhana maupun alat-alat
modern. Permainan ayam dan elang dapat dilakukan dimana saja baik lapangan,
lahan terbuka ataupun dalam seuatu ruangan. Selain untuk rekreasi, permainan
ini dapat menimbulkan kesegaran jasmani dan rohani. Teknik permainan ini adalah
menghindari atau menjauhi elang agar tidak mati.
2.
Pengertian
Olahraga
Olahraga
berasal dari dua kata yaitu “olah” yang berarti mengelolah, memperbaiki,
menyempurnakan, dan “raga” artinya badan, fisik atau jasmani.Olahraga adalah
mengelolah atau menyempurnakan fisik (Sukirno, 2011:9).Menurut Matveyev (1981)
dalam Lutan (2002:37), olahraga adalah kegiatan otot yang energik dan dalam
kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya (performa) dan kemauannya
semaksimal mungkin.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011:343) menyatakan
olahraga adalah latihan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan badan.Olahraga
merupakan semua kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta
mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.
3.
Olahraga
Rekreasi
Olahraga dan rekreasi erat hubungannya, jika kata
olahraga dan rekreasi di gabungkan menjadi olahraga rekreasi dan memiliki makna
lain dari pengertian masing-masing point. Haryono (1978:10) dalam modul 6
pendidikan olahraga menjelaskan bahwa : “Olahraga rekreasi adalah kegiatan
fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan atau kehendak
yang timbul karena memberikan kepuasan dan kesenangan”. Dalam melakukan
kegiatan olahraga tersebut pelaku mengutamakan nilai-nilai kesenangan atau
kepuasan, positif, sehat, tanpa paksaan, dan dilakukan dalam konteks waktu
senggang.Olahraga rekreasi adalah olahraga yang bertujuan rekreasi.Olahraga
rekreasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan diwaktu luang baik indoor maupun outdoor untuk memberikan kesenangan dan menghilangkan kejenuhan serta
bertujuan rekreasi.Misalnya dalam permainan tradisional “petel lele” menggunakan
dua buah kayu yang berukuran kecil dan panjang, untuk ukuran panjang digunakan
sebagai pemukul dan ukuran kecil sebagai benda yang dipukul. Ketika pemain
memukul kayu ukuran kecil, kesempatannya adalah kayu ukuran kecil tersebut
dapat melayang sejauh mungkin, sehingga penjaga akan mengejar dan berusaha
menangkapnya. Disinilah unsur olahraga rekreasi berada.Ketika “mengejar” unsur
olahraga sangat kental karena harus menggunakan tenaga dalam berlari.Dan unsur
rekreasinya adalah memberikan kesenangan bagi pemainnya.
4.
Faktor
yang Menpengaruhi Olahraga Rekreasi
Menurut Bovy dan
Lawson (1997) dalam modul 6 Pendidikan Olahraga, faktor-faktor yang
mempengaruhi olahraga rekreasi adalah:
1) Faktor
sosial ekonomi. Pada masyarakat dengan kelompok sosial tertentu atau kelompok
elite, akan berbeda rekreasinya dengan masyarakat pada umumnya disesuaikan
dengan keadaan ekonomi. Misalnya, pada masyarakat dengan ekonomi baik akan
memilih liburan ke luar negeri.
2) Faktor
usia, jenis kelamin, dan keluarga. Kegiatan rekreasi yang dilakukan akan
berbeda antara kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Hal
ini dilakukan untuk mencapai tujuan rekreasi yang dilakukan. Pada anak-anak
kegiatan rekreasi dilakukan tidak hanya memberikan kegembiraan pada diri anak, melainkan
bertujuan untuk perkembangan motorik anak dan intelektual anak.
3) Faktor
kesediaan waktu luang, hal yang penting dalam melakukan rekreasi adalah adanya
waktu luang, sehingga kegiatan rekreasi tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.
4) Faktor
teknologi. Teknologi sangat mempengaruhi perkembangan olahraga rekreasi,
misalnya pada olahraga tornado, perangkat utama dalam menjalankan permainan
tornado adalah komputer.
5.
Tujuan
Olahraga Rekreasi
Olahraga
rekreasi tentu memiliki tujuan selain untuk memberikan kepuasan atau
kesenangan.Adapun tujuan rekreasi antara lain :
1) Menciptakan
dan membina hubungan manusia. Dalam melakukan kegiatan akan adanya interaksi
dengan yang lainnya. Sehingga ini akan memicu interaksi yang erat. Sebagai
contoh, dalam olahraga senam sehat. Semua orang berkumpul di lapangan untuk
melakukan senam sehat bersama, ketika seorang bertemu dengan temen lamanya akan
terjadi interaksi yang mengarah pada membina hubungan baik. Misalnya dalam
kegiatan arum jeram, kegiatan ini termasuk olahraga yang membutuhkan kerjasama
antar tim, bagaimana menjaga perahu agar tetep pada kondisinya. Jika dalam satu
tim tidak adanya komunikasi yang baik, kerjasama tim yang baik, interaksi yang
baik, maka perahu akan terbalik. Sehingga
membina hubungan antar sesame sangat penting. Setelah perahu karet sampai pada
batas arus, akan akan cerita antar sesama berbagi kesenangan, kebahagian, dan
semakin terjalin erat hubungan diantaranya.
2) Mempertahankan
kelestarian alam. Dalam melakukan kegiatan utamanya kegiatan rekreasi alam
bebas, seperti haking. Tentunya dalam
melakukan perjalanan haking, setiap orang membawa makanan dan minuman. Namun
disinilah biasanya para penjelajah kurang memperhatikan kebersihan, sisa
makanan dan minuman dibuang sembarang, sehingga ini akan merusak kelestarian
alam. Walaupun telah diberikan peringatan untuk tidak membuang sampah
sembarang, tetap saja ada yang membuang sembarangan. Dalam hal ini permsalahan
ada dalam diri individu itu sendiri, yaitu kurangnya kesadaran dalam dirinya.
3) Kesenangan
dan kepuasan. Melakukan olahraga rekreasi harus menimbulkan perasaan senangan
dan gembira dalam diri individu tersebut tanpa adanya rasa tertekan, sehingga
secara alami individu itu akan merasakan perasaan yang lebih relex atas rutinitas yang biasa
dilakukannya.Dengan kata lain, individu akan lebih siap menghadapi rutinitasnya
baik secara fisik maupun mental.
4) Memulihkan
kesehatan jasmani dan rohani. Pada penderita “sakit jiwa” mengikuti olahraga
rekreasi dapat menyembuhkan mental, selain melalui terapi-terapi kejiwaan.
6.
Contoh
Olahraga Rekreasi
Olahraga rekreasi pada Sekolah dasar, Sekolah Menengah
Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas, perlu dilakukan karena masuk dalam SK
dan KD kurikulum pendidikan. Hal ini dilakukan agar tercapai tujuan pendidikan nasional, yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air.Kegiatan rekreasi pada
dasarnya merupakan bagian integral dari pendidikan, yang merupakan penunjang
proses pendidikan, dan menjadi salah satu media untuk mencapai tujuan
pendidikan. Menurut Muhajir (2007:189-190)
fungsi olahraga rekreasi adalah:
a. Menambah
wawasan dan pengetahuan
Dengan mengikuti kegiatan olahraga rekreasi, siswa akan
memperoleh pengetahuan dan wawasan yang tidak terdapat dalam pelajaran pokok di
sekolah. Kegiatan rekreasi tersebut misalnya: penjelajahan, mendaki gunung,
berkemah, dan sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman baru yang beraneka ragam sesuai dengan bentuk dan jenis
kegiatannya.
b. Meningkatkan
ketangkasan dan keterampilan
Dengan melakukan berbagai kegiatan rekreasi pendidikan,
para siswa akan dapat meningkatkan keterampilan. Hal tersebut dapat diperoleh dari
kegiatan olahraga rekreasi yang berupa permainan, pekerjaan tangan, melukis,
menari, dan sebagainya.Semua kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari kelak dikemudian hari.
c. Mempengaruhi
gairah belajar
Rekreasi mengandung makna "re-create" yang berarti pemulihan. Dengan melakukan kegiatan
olahraga rekreasi, semangat dan gairah belajar siswa diharapkan akan meningkat.
Hal tersebut disebabkan rekreasi pendidikan, di samping dapat mengalihkan dan
menciptakan suasana baru, juga dapat dijadikan media untuk mencari kesegaran
jasmani, kegembiraan dan kepuasaan jiwa.
d. Menambahkan
sikap hidup yang kreatif dan sosial
Dengan melakukan rekreasi pendidikan, siswa dapat
memperoleh pengalaman baru yang positif.Kegiatan olahraga rekreasi di antaranya
hidup di alam terbuka dan wisata karya. Kegiatan tersebut akan membuat siswa
belajar hidup mandiri, bergotong-royong, belajar hidup bermasyarakat, memperhalus
dan meningkatkan rasa seni serta memupuk rasa percaya diri.
e. Membentuk
kepribadian yang lebih baik
Olahraga rekreasi akan membentuk kepribadian yang lebih baik, oleh
karena di dalam rekreasi pendidikan terdapat kegiatan yang mendidik siswa untuk
belajar hidup mandiri, bergotong - royong, mengenal adat-istiadat penduduk
setempat, pengenalan budaya masa lalu, memupuk rasa percaya diri dan
sebagainya.
f. Menanamkan
rasa kekaguman dan syukur terhadap kebesaran ciptaan Tuhan yang Maha Esa
Dengan melakukan kegiatan olahraga rekreasi pada siswa,
akan lebih tertanam rasa kekaguman dan syukur terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga pada akhirnya timbul rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap-Nya.
g. Menanamkan
rasa cinta tanah air dan bangsa
Salah satu penanaman rasa cinta tanah air clan bangsa
terhadap siswa, dapat melalui kegiatan.rekreasi pendidikan, oleh karena itu di
dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan yang bermanfaat seperti: mengunjungi
objek-objek pemandangan alam yang indah, mengunjungi peninggalan kebudayaan
masa lalu, mengenali adat-istiadat suku-suku bangsa yang ada di tanah air dan
lain sebagainya.
Beberapa contoh olaharaga rekreasi
yang dilakukan disekolah yaitu:
1. Berkemah
Berkemah merupakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah
dalam beberapa waktu, dengan menggunakan tenda dan alat-alat yang sederhana
serta cara dan tujuan yang benar. Kegiatan perkemahan yang dilakukan di tempat
yang tepat dan benar akan membantu para siswa untuk memetik pelajaran dari
kegiatan tersebut. Lokasi perkemahan biasanya di alam bebas atau di tempat
khusus berkemah.
Tujuan berkemah adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.Selain itu, kegiatan berkemah mempunyai banyak tujuan, seperti
mengembangkan kepercayaan diri dan kepribadian, meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan, rekreasi, baksi sosial, mengumpulkan data dan sebagainya.
Menurut Roji (2007:197) manfaat berkemah antara lain:
a.
Mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
Mengembangkan jiwa demokrasi, gotong royong, kerja
sama, dan setia kawan
c.
Mengembangkan sifat kepemimpinan dan keterampilan
manajerial
d.
Mengembangkan keterampilan dan pengatahuan
e.
Mengembangkan rasa cinta alam dan lingkungan hidup
f.
Mengembangkan rasa percaya diri
g.
Mengembangkan sifat disiplin
h.
Mengembangkan rasa cinta tanah air dan membina kesatuan
bangsa
i.
Mengembangkan kemampuan bergaul dengan masyarakat dan
orang lain
j.
Merupakan kegiatan rekreasi yang sehat, bermanfaat dan
murah
k.
Meningkatkan kemampuan berpikir
l.
Menumbuhkan sikap peduli pada masyarakat sekitar.
Tempat berkemah yang baik adalah suatu tempat yang
memungkinkan kegiatan perkemahan dapat berjalan dengan lancer, aman, dan
sukses.Tempat yang ideal untuk berkemah harus lahan yang luas, sehingga dapat
membangun tenda dengan baik. Menurut Roji (2007:197-198) tempat perkemahan yang
baik memiliki beberapa syarat seperti:
a.
Memiliki pemandangan yang indah dan tersedianya tempat
yang baik untuk upacara dan kegiatan lainnya.
b.
Keamanan terjamin, artinya bebas dari gangguan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti pencuri, dan gangguan binatang
seperti harimau dll serta dari tanaman beracun.
c.
Tersedianya air bersih untuk memasak, mandi, dan cuci
serta kegiatan lainnya.
d.
Pandangan sekeliling perkemahan tidak terhalang.
e.
Tempat perkemahannya datar, tidak tergenang air atau
banjir, atau miring.
f.
Tempatnya mudah diakses artinya, dengan mudah dicapai baik
jalan kaki maupun dengan kendaraan.
Dengan memenuhi syarat-syarat tempat perkemahan, diharapakan
keselamatan siswa ketika melakukan kegiatan perkemahan terjamin.Keselamatan
menjadi poin utama dalam melakukan kegiatan perkemahan, sehingga kegiatan berkemah
yang dilakukan pihak sekolah harus memiliki izin dan diketahui oleh kepala
sekolah untuk meminimalisir hal-hal yang tidak baik.
2. Penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan
permainan atau petualangan.Bila perjalanan itu menempuh jarak yang lebih jauh
lagi, bisa menggunakan alat transportasi seperti, sepeda, mobil, motor, kuda,
perahu, dan lain-lain.Menurut Muhajir ( 2007:194) adapun perlengkapan
penjelajahan antara lain: sepatu gunung, ransel, pakaian, tenda, perlengkapan
tidur, perlengakapan makanan, dan perlengkapan tambahan.Contoh-contoh
penjelajahan yaitu, penjelajahan hutan, penjelajahan desa, penjelajahan pantai.
Kegiatan penjelajahan harus dipandu dengan tim pemandu yang berpengalaman, hal
ini dimaksud agar penjelajahan yang dilakukan dapat memberikan rasa aman dan
nyaman untuk siswa yang mengikutinya.
3.
Outbound
Ditinjau dari bentukan kata, “out bound” dapat diartikan out
of boundary, dapat diterjemahkan secara bebas sebagai “keluar dari lingkup,
batas, atau kebiasaan” (Susanta, 2010:18).Outbound adalh metode pengembangan
diri melalui kombinasi rangkaian kegiatan beraspek psikomotorik, kognitif, dan
afektif dalam pendekatan pembelajaran melalui pengalaman (Susanta, 2010:18-19).
Mayoritas outbound dilakukan di
ruang terbuka, karena metode yang digunakan pada outbound adalah experiential
learning (belajar dari pengalaman). Menurut Susanta (2010:7) metode experiential learningakan lebih efektif
jika persta melakukan praktik langsung. Karena masa daya ingat akan lebih
panjang dibandingkan hanya belajar teori di kelas.Pendekatan dengan aktivitas
outdoor dianggap lebih dapat mengakomodasikan metode pembelajaran orang dewasa
(adult learning) karena orang dewasa kurang menyukai suasana formal.Permainan
yang disajikan dalam outbound telah disusun dengan meliputi aspek psikomotor,
kognitif, dan afektif.
Manfaat mengikuti outbound yaitu:
a.
Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri.
b.
Menumbuhkan empati.
c.
Melahirkan semangat kompetisi yang sehat.
d.
Meningkatkan jiwa kepemimpinan.
e.
Melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala.
f.
Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dalam
situasi sulit secara cepat dan akurat.
g.
Membangun rasa percaya diri.
h.
Meningkatkan rasa kebutuhan akan pentingnya kerja tim
untuk mencapai sasaran secara optimal.
i.
Dapat menghilangkan gap antara karyawan lama dan
karyawan baru dan mempererat kekompakan antarkaryawan.
j.
Sikap pantang menyerah dan menumbuhkan rasa percaya
diri dalam diri peserta.
k.
Mengasah kemampuan bersosialisasi.
l.
Meningkatkan kemampuan mengenal diri dan orang lain
(fikracenter.blogspot.com
dalam Susanta, 2010:7-8)
Kegiatan outbound bertujuan untuk membuat releks, santai, dan
mengembalikan semangat untuk melakukan aktivitas.
Kesimpulan
Olahraga
rekreasi ini sangat penting untuk kesegaran jasmani dan rohani, sehingga
perlunya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan olahraga
rekreasi.Rekreasi merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang
untuk memanfaatkan waktu luang atau waktu senggang, untuk memulihkan kesegaran
jasmani dan rohani.Olahraga rekreasi tentu memiliki tujuan selain untuk memberikan
kepuasan atau kesenangan, yaitu menciptakan dan membina hubungan manusia,
mempertahankan kelestarian alam, kesenangan dan kepuasan, memulihkan kesehatan
jasamani dan rohani.
Daftar
Pustaka
Lutan,
Rusli.(2002). Olahraga dan Etika Fair
Play. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Olahraga, Direktorat Jenderal Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional.
Muhajir.
(2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan: untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muhajir.
(2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan: untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Roji.
(2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan: untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suharso,
dan Ana Retnoningsih. (2014). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Cv. Widya Karya.
Sukirno.
(2011). Kesehatan Olahraga dan Program
Latihan Kesegaran Jasmani: Praktis untuk Peningkatan Kesehatan dan Kesegaran
Jasmani Dilengkapi dengan Instrumen Kesegaran Jasmani. Palembang: Penerbit
Universitas Sriwijaya.
Susanta,
Agustinus. (2010). Outbound Profesional: Pengertian, Prinsip Perancangan, dan
Panduan Pelaksanaan. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.
------.(2014). Modul 6 Pendidikan Olahraga.http://kurdisport.wordpress.Com/2014/10/17/pendidikan olahraga
rekreasi.Diakses pada tanggal 17 oktober 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar